KCI Kelola KA Merak Jaya dan Prambanan Ekspres

 


PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menugaskan anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengoperasikan kereta api lokal di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta dan Daop 1 Jakarta untuk semakin meningkatkan layanan kepada pelanggan. Selama ini KCI telah mengelola layanan KRL Commuter Line di Jabodetabek dengan melayani hingga 1 juta pelanggan per hari.

“Kami mengharapkan KAI Commuter mampu menerapkan standar layanan yang tinggi sebagaimana selama ini sudah berhasil diterapkan pada layanan KRL Commuterline,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10). 

Didiek menjelaskan, standar layanan dari KCI terbukti dapat meningkatkan jumlah pelanggan dari waktu ke waktu, serta indeks kepuasan pelanggan yang trennya semakin membaik. 

Baca Artikel : Sudah 5 Kali Ganti, Berikut Transformasi dan Makna Logo KAI

“Pada masa pandemi ini, KAI Commuter juga masih melayani ratusan ribu pengguna per hari namun dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tambah Didiek. 

Pengelolaan KA Lokal oleh KCI ini juga bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek.

Adapun pada tahap awal penugasan pengelolaan KA Lokal oleh KCI di wilayah Daop 6 Yogyakarta ini adalah Kereta Prambanan Ekspres yang melayani Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan PP. Sementara di wilayah Daop 1 Jakarta, KA Lokal yang ditugaskan adalah KA Lokal Merak Jaya relasi Rangkasbitung-Merak PP. 

Baca Artikel : Menanti Bogor-Bandung Kembali Terhubung Kereta Api Sepenuhnya

 KA Merak Jaya di Stasiun Rangkasbitung yang dikelola KCI/Dok: Wiji Nurhayat

Selanjutnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta, KAI juga mendukung program elektrifikasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Dalam waktu dekat, dengan selesainya elektrifikasi, KRL akan melayani Yogyakarta hingga Klaten dan selanjutnya Solo. 

“Kami siap menerima penugasan dari KAI. Selama masa awal pengelolaan kereta lokal oleh KAI Commuter, petugas di stasiun maupun di dalam kereta senantiasa melakukan sosialisasi tata tertib serta aturan yang berlaku,” timpal Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti.

Aturan ini antara lain barang bawaan yang diperbolehkan yaitu dengan dimensi ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm, serta tidak diperkenankan makan dan minum di dalam kereta. Berbagai protokol kesehatan yaitu wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik kereta, serta menjaga jarak juga selalu diingatkan kepada pengguna. 

Pada tahap awal, pelanggan KA Lokal akan dilayani oleh petugas yang lebih lengkap dengan kehadiran petugas pengawalan kereta (Walka) dan Passenger Service. Walka bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di dalam kereta selama perjalanan. Sedangkan passenger service akan memberi layanan informasi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya dari pelanggan.

Baca Artikel : Pengumuman! KA Siliwangi Sampai ke Stasiun Cipatat

Penumpang KA Merak Jaya di Stasiun Rangkasbitung yang dikelola KCI/Dok: Wiji Nurhayat

Penugasan KA Lokal kepada KCI ini selanjutnya juga akan membuat KAI dapat lebih fokus pada pelayanan di KA Jarak Jauh serta bisnis Angkutan Barang dan Non Angkutan di wilayah tersebut.

Pada masa normal pelanggan kereta KA Prambanan Ekspres mencapai 10 ribu pelanggan per hari dan KA Lokal Merak Jaya mencapai 7 ribu pelanggan per hari. Di masa pandemi ini rata-rata pelanggan per hari  adalah 3 ribu pelanggan.

“Semoga dengan adanya pengelolaan KA lokal Prambanan Ekspres dan KA Lokal Merak Jaya oleh KCI, pelayanan kepada pelanggan semakin meningkat, memberikan kontribusi yang positif bagi mobilisasi  masyarakat sehingga  menunjang peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. Kami berkomitmen untuk tetap konsisten mengoperasikan kereta api dengan penerapan protokol kesehatan yg ketat,” tutup Didiek.

Baca Artikel : Mengintip Asal Usul Kereta Api di Indonesia Versi Harian De Locomotief


Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama