Intip Teknologi dan Kecanggihan CR400AF, Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan mulai beroperasi pada 2022 mendatang. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun sudah memperkenalkan jenis kereta yang akan digunakan, yaitu CR400AF.

Berdasarkan data yang diterima informasikereta.com dari KCIC, Minggu (3/7/2021), Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal memakai kereta cepat generasi terbaru bertipe CR400AF electric multiple unit (EMU). Tipe itu merupakan hasil pengembangan pabrikan CRRC Qingdao Sifang asal China.

Baca Artikel : Megah dan Modern, Ini Desain Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ruang masinis kereta cepat CR400AF/Dok: KCIC

CR400AF memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Dengan kata lain CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya. 

Selain lebih andal, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Ruang masinis kereta cepat CR400AF/Dok: KCIC

Berbeda dengan tipe sebelumnya, CR400AF didesain untuk beroperasi di empat iklim salah satunya di iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia. Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi. 

Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrim, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta-Bandung yang cenderung menanjak. Dengan besar daya setiap rangkaian mencapai 9750 kW, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase pada elevasi 30 per mil. Dalam kondisi darurat, CR400AF dapat digunakan sebagai penarik kereta lainnya meskipun dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil.

Kabin penumpang kereta cepat CR400AF/Dok: KCIC

CR400AF dilengkapi dengan dua emergency brake. Yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis. 

Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja. Dengan dua sistem emergency brake ini, CR400AF menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi kereta pada saat terjadi kesalahan sistem maupun human error.

Baca Artikel : Menanti Bogor-Bandung Kembali Terhubung Kereta Api Sepenuhnya


Satu rangkaian kereta CR400AF terdiri dari 8 gerbong (cars) dengan komposisi empat cars bermotor dan empat cars tanpa motor. Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. 

Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.

Kabin penumpang kereta cepat CR400AF/Dok: KCIC

Dengan kecepatan tinggi tersebut, CR400AF Kereta Cepat Indonesia akan menempuh jarak 142,3 km Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun. Sebagai informasi, disepanjang trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terdapat empat stasiun pemberhentian yakni di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.


Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

2 Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama