Kemenhub Bangun 170 Km Rel KA Tahun Ini, Ada Reaktivasi Jalur Semarang Tawang-Tanjung Mas

 


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun 170 Km jalur kereta api pada tahun ini. Salah satu yang akan dikerjakan adalah reaktivasi jalur Semarang Tawang-Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah.

Selain itu, ada beberapa proyek jalur perkeretaapian lainnya yang dikerjakan. Total anggaran yang disiapkan untuk belanja barang khusus peningkatan kapasitas rel kereta api adalah sebesar Rp 1,71 triliun.

Berikut ini prioritas pembangunan jalur kereta api di tahun ini: 

1. Jalur Krueng Geukueh di Aceh 

2. Jalan Kereta Api Layang Medan-Binjai di Sumatera Utara 

3. Jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka segmen Gedebage-Haurpugur di Jawa Barat 

4. Jalur ganda Bogor-Sukabumi di Jawa Barat 

5. Jalan Kereta Api Layang Solo Balapan-Kadipiro tahap I 

6. Elektrifikasi Kereta Api Solo Balapan-Solo Jebres di Jawa Tengah 

7. Reaktivasi Semarang Tawang-Tanjung Mas di Jawa Tengah 

8. Jalur ganda Mojokerto-Sepanjang di Jawa Timur 

9. Jalan Kereta Api lintas Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan

Dari seluruh target itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memiliki tiga proyek besar, yakni Kereta Api Makassar-Parepare, Kereta Api Kecepatan Tinggi Pulau Jawa Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung, dan sistem angkutan umum massal perkotaan di 6 wilayah.  

Pembangunan rel kereta api pada tahun ini secara umum masih didominasi di Pulau Jawa, lalu diikuti oleh Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi. Adapun, rel terpanjang yang akan selesai dibangun pada tahun ini adalah (KA) lintas Makassar-Pare-Pare.

Baca Artikel: Rel Kereta Api Pelabuhan Tanjung Perak Direaktivasi, Berikut Sejarahnya

Baca Artikel: Nostalgia KA Bangunkarta yang Dulunya Bernama Tebuireng

Baca Artikel: Opini: Riwayat 101 Tahun Jalur KA Babat–Merakurak

Ilustrasi Reaktivasi Jalur Semarang Tawang-Tanjung Mas/Dok: Wiji Nurhayat


Reaktivasi Jalur Stasiun Tawang-Tanjung Mas

Proyek ini masuk dalam prioritas yang akan dikerjakan Kemenhub tahun ini. Reaktivasi jalur Stasiun Tawang-Tanjung Mas menyisakan rute sejauh 400 meter. Adapun luasan yang terdampak lebih kurang 4.000 meter persegi.

Pemerintah telah memiliki Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2021 tentang Percepatan Pengembangan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Program atau kegiatan Sektor Perkeretaapian terkait Perpres tersebut di antaranya adalah pembangunan jalur rel dari Tanjung Mas menuju Kendal Seaport, Kota Semarang, dan Kabupaten Kendal di Kawasan Kedungsepur. Saat ini koneksi ke Pelabuhan Tanjung Mas hanya melalui jalan raya. 

Dengan adanya reaktivasi jalur Semarang Tawang-Tanjung Mas memberikan efisiensi pergerakan dan biaya logistik di Jawa Tengah. Sebagai catatan, saat ini jalur KA di bagian utara Jawa Tengah telah terkoneksi dengan beberapa pusat kegiatan ekonomi strategis.

Kereta Makassar-Parepare 

Pada tahun ini yang akan dibangun adalah kereta api lintas Makassar-Pare-Pare tahap I Marros-Barru atau segmen B-D sepanjang 59,6 Km. Pada saat yang sama, Kemenhub juga akan melanjutkan pembangunan Jalur Siding KA Mangilu-Tonasa pada 2022. 

Adapun, saat ini konstruksi Segmen B dan C KA Makassar-Parepare telah rampung, sedangkan proses pekerjaan di Segmen D telah berada di kisaran 91 persen.  

Uji coba operasional KA Makasar-Parepare dijadwalkan pada Agustus-September 2022. Kereta ini akan digunakan untuk mengangkut barang dan penumpang dengan rute Stasiun Marros-Stasiun Barru-Stasiun Garongkong. 

Berdasarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nilai belanja modal proyek ini adalah Rp 1,01 triliun, sementara itu nilai akumulasi belanja operasional mencapai Rp 1,9 triliun. Dalam laman resmi Kementerian Investasi, pengembalian investasi akan dilakukan dengan skema availability payment senilai Rp300 miliar per tahun selama 17 tahun.

Sistem Angkutan Massal Perkotaan 

Dari enam wilayah metropolitan yang disasar Kemenhub dikelompokkan menjadi tiga proyek, yakni Jalan KA Layang Medan-Binjai, pembangunan jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka, dan empat peningkatan kapasitas fasilitas di wilayah Jabodetabek.  

Secara rinci, fasilitas yang akan ditingkatkan adalah fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara, Jatinegara-Bogor, dan Maggarai-Jakarta Kota. Sementara itu, dua proyek lainnya adalah peningkatan kapasitas jalur Jabodetabek fase pertama dan proyek MRT tahap pertama.

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama