Nostalgia KA Bangunkarta yang Dulunya Bernama Tebuireng

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengubah rute perjalanan Kereta Api atau KA Bangunkarta. Pada 2021 ini, KA Bangunkarta melayani rute dari Stasiun Jakarta Pasarsenen menuju Stasiun Jombang. Ini sama seperti rute dulu yang dilayani KA Tebuireng.

KA Bangunkarta adalah kereta dengan kelas Eksekutif dan Ekonomi relasi Jombang – Jakarta Pasarsenen. Rute dan Stasiun Pemberhentian KA Bangunkarta mulai dari Stasiun Jombang, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Solobalapan, Klaten, Yogyakarta, Kutoarjo, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara, Pasarsenen. 

Sistem tempat duduk KA Bangunkarta adalah 2-2 AB_CD. Adapun Harga Tiket KA Bangunkarta mulai dari Rp350.000 hingga Rp550.000 tiap orang. Anak dibawah usia 3 tahun tidak dikenakan biaya, anak diatas usia 3 tahun sudah dikenakan biaya full tiket dewasa. 

Baca Artikel: Rel Kereta Api Pelabuhan Tanjung Perak Direaktivasi, Berikut Sejarahnya

Jadwal dan Rute Keberangkatan KA Bangunkarta

JADWAL KA BANGUNKARTA KA 121A STASIUN	KEDATANGAN	KEBERANGKATAN
JOMBANG	–	05.10
KERTOSONO	05.25	05.27
NGANJUK	05.47	05.49
CARUBAN	06.16	06.18
MADIUN	06.33	06.40
NGAWI	07.03	07.05
SRAGEN	07.38	07.41
SOLOBALAPAN	08.07	08.12
KLATEN	08.36	08.38
YOGYAKARTA	09.01	09.07
KUTOARJO	09.59	10.17
KUTOWINANGUN	10.35	10.37
KEBUMEN	10.47	10.54
GOMBONG	11.12	11.17
KROYA	11.45	11.48
PURWOKERTO	12.13	12.20
BUMIAYU	13.02	13.10
CIREBON PRUJAKAN	14.20	14.25
PEGADENBARU	15.36	15.38
JATINEGARA	17.09	17.11
PASAR SENEN	17.22	–

JADWAL KA BANGUNKARTA KA 122A STASIUN	KEDATANGAN	KEBERANGKATAN
PASAR SENEN	–	11.45
PEGADENBARU	13.31	13.33
HAURGEULIS	13.45	13.47
CIREBON PRUJAKAN	14.52	15.00
BUMIAYU	16.21	16.23
PURWOKERTO	17.06	17.11
KROYA	17.34	17.37
SUMPIUH	17.48	17.50
KARANGANYAR	18.11	18.13
KUTOARJO	18.46	18.51
YOGYAKARTA	19.41	19.47
KLATEN	20.12	20.15
SOLOBALAPAN	20.40	20.45
SRAGEN	21.09	21.11
NGAWI	21.44	21.46
MADIUN	22.09	22.14
CARUBAN	22.28	22.30
NGANJUK	22.57	22.59
KERTOSONO	23.18	23.23
JOMBANG	23.39	–

KA Bangunkarta saat berhenti di Stasiun Gondangdia/Dok: Wiji Nurhayat

Sejarah KA Bangunkarta

Jika kita tengok ke belakang, KA Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada Januari 1985 dan melayani kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta. KA Bangunkarta ini dulunya bernama KA Tebuireng. 

Kenapa dinamai Tebuireng? Karena dulunya mayoritas penumpang adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur. 

Sedangkan untuk penamaan Bangunkarta, berasal dari singkatan nama kota asal tujuan Kereta Api, yakni Surabaya, Jombang, Madiun, dan Jakarta (Bangunkarta).

Pada tahun 1994 tepatnya menjelang natal tanggal 24 Desember, KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah kelas Bisnis, dan beberapa tahun setelah itu, di tanggal 1 Agustus 1996 semua layanan dari Kereta Api Tebuireng menjadi kelas Bisnis.

Baca Artikel: Asal Usul Proyek Kereta Api Pertama di Sulawesi

Pada awal Februari 1999, KA Tebuireng ini ditambah gerbong kelas Eksekutif dan setelah itu pada tanggal 1 Juli 2001 ini resmi hanya melayani perjalanan kelas Eksekutif dan Bisnis. Dimulai dari tahun itulah digunakan nama KA Bangunkarta untuk menggantikan KA Tebuireng dengan rute Jombang-Jakarta.

KA Bangunkarta ini dulunya pernah melewati jalur selatan (via Yogyakarta dan Purwokerto), namun setelah itu dipindahkan melalui jalur utara (via Semarang-Brumbung-Gundih-Solo Jebres), dimana saat itu masih sepi Kereta Api.

Setelah perjalanan panjang dan melayani kelas Eksekutif dan Bisnis, di akhir tahun 2009, KA Bangunkarta seluruhnya diubah menjadi kelas Eksekutif, dengan menggunakan rangkaian gerbong Gajayana. Karena di tahun itu juga KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka Madiun.

Setelah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif, KA Bangunkarta pada akhir tahun 2013 rutenya juga diperpanjang, tidak hanya ke Jombang tetapi hingga Stasiun Surabaya Gubeng. Hal ini untuk memenuhi permintaan akomodasi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin ke Jakarta.

Tidak hanya itu, perkembangan KA Bangunkarta masih berlanjut. Pada 1 Agustus 2016, KA Bangunkarta mendapatkan rangkaian kereta eksekutif dari KA Bima buatan tahun 1995, yang tentu saja lebih baru. Dengan rangkaian baru tersebut, KA Bangunkarta yang sebelumnya berkode JAKK (Jakarta Kota) sekarang berganti menjadi SDT (Sidotopo).