Masih Kena Dampak Covid-19, Jumlah Penumpang Kereta Turun 19 Persen di 2021

 


Selama tahun 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani 23.022.715 penumpang. Jumlah penumpang turun 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya karena masih terdampak Covid-19.

Adapun rinciannya adalah 10.187.687 pelanggan KA Jarak Jauh dan 12.835.028 pelanggan KA Lokal. Seluruh penumpang kereta api tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan pada masa pandemi Covid-19. 

Puncak volume angkutan KA Jarak Jauh dan Lokal terjadi pada Desember 2021 dengan jumlah 3.214.455 pelanggan per bulan. Sedangkan volume terendah terjadi pada bulan Agustus dengan jumlah 568.564 pelanggan per bulan. Rata-rata dalam setiap bulan di tahun 2021, KAI melayani 1.918.560 pelanggan per bulan.


Secara keseluruhan, KAI Group melayani total  149.850.254 pelanggan di 2021, turun 19 persen dibanding 2020 sebanyak 185.725.057 pelanggan. Dalam 2 tahun terakhir, jumlah penumpang kereta terjun bebas karena pembatasan mobilitas masyarakat akibat Covid-19.

Adapun layanan angkutan penumpang KAI Group terdiri dari KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta - Solo, KA Bandara, KA Wisata, dan LRT Sumatera Selatan.


Baca Artikel: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Usai Libur Tahun Baru

Baca Artikel: Harga Turun Lagi! Mulai 1 Januari Tarif Rapid Test Antigen Rp35.000

Baca Artikel: Membedah Beragam Fitur di Aplikasi KAI Access dan Fungsinya


VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, di tahun 2022, KAI akan terus memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan dengan menghadirkan berbagai inovasi serta peningkatan pelayanan. 

Dia bilang masyarakat tidak perlu khawatir saat akan naik kereta api dikarenakan KAI selalu menerapkan protokol kesehatan bagi para pelanggan sejak awal pandemi. Calon penumpang yang tidak memiliki persyaratan sesuai ketentuan akan ditolak untuk naik kereta api.

Jumlah Penumpang Kereta Turun 19 Persen di 2021/Dok: KAI


Baik petugas maupun pelanggan seluruhnya telah divaksin. Tujuannya untuk melindungi pelanggan dari paparan Covid-19 di kereta api. Untuk mempermudah pelanggan, KAI juga telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dengan PeduliLindungi, sehingga data vaksin pelanggan langsung dapat diketahui.

KAI juga telah menurunkan tarif Rapid Test Antigen di stasiun menjadi Rp35.000 yang tersedia di 83 stasiun. Screening Covid-19 tersebut konsisten kami terapkan untuk memastikan bahwa pelanggan yang naik kereta api bebas Covid-19. 

Untuk info lebih lanjut terkait syarat naik KA pada masa pandemi Covid-19, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“KAI konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan dengan menyediakan konektivitas melalui transportasi kereta api yang aman dan sehat,” ucap Joni seperti dikutip, Rabu (26/1/2022).

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama