Mengintip Uji Coba Rangkaian Kereta Diesel Elektrik Buatan INKA Pesanan KAI


PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah melakukan uji coba Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang dipesan PT Kereta Api Indonesia (Persero). KRDE INKA ini serupa dengan jenis yang dipakai untuk Kereta (KA) Bandara Minangkabau, Kereta Bandara YIA, dan KA Bandara Adi Soemarmo.    

Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menjelaskan bahwa pengujian ini bertujuan untuk melihat performansi kereta. INKA melakukan uji dinamis atau test run internal pada 4 trainset atau rangkaian KRDE.

"Ini kita lagi menguji, karena persyaratannya kan harus lulus uji di jalan 1.000 km, ini ada beban-beban beton yang diibaratkan penumpang untuk diuji di kondisi full penumpang. Yang kita uji ini yang pasti performa, utamanya adalah kecepatannya kemudian pengeremannya,” ungkap Budi dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).

Baca Artikel: Ini Megaproyek Kereta di Indonesia yang akan Selesai hingga 2025

Baca Artikel: LRT Jabodebek Bergerak Tanpa Masinis, Biar Aman Ada 2 Petugas yang Berjaga

Baca Artikel: Bikin Penasaran, INKA Lagi Bangun Prototipe Kereta Cepat Merah Putih


KRDE INKA ini memiliki mesin penggerak menggunakan diesel elektrik yang dioperasikan oleh masinis. Adapun susunan setiap trainsetnya terdiri dari TeC1 (Trailer engine Cabin) - M (Motor) - T (Trailer) - TeC2 (Trailer engine cabin).

Jenis KRDE INKA ini serupa dengan kereta Diesel Multiple Unit (DMU) ke Filipina. Kereta ini memiliki kecepatan antara 60 hingga 95 km per jam. Namun kereta tersebut dapat dipacu dengan kecepatan hingga 120 km per jam.

Mengintip Uji Coba Rangkaian Kereta Diesel Elektrik Buatan INKA Pesanan KAI/Dok: KAI


Berikut Data Teknis KRDE Produksi INKA:


Konfigurasi                 : TeC 1 - M - T - TeC 2

Kecepatan maksimum operasional : 100 km/jam

Lebar sepur                 : 1.067 mm

Panjang carbody kereta         : TeC = 20.458 mm M, T = 20.708  mm

Lebar carbody kereta         : 2.990 mm

Tinggi lantai diukur dari 

kepala rel


Dimensi umum            : 1.100 mm

Khusus pada area engine         : 1.200 mm

Tinggi atap dari kepala rel 

(termasuk AC)         : 3.820 mm

Jarak antara pusat bogie                 : 14.000 mm

Jarak sumbu roda bogie         : 2.200 mm

Diameter roda baru                 : 860 mm

Diameter roda minimum : 780 mm

Berat kosong maksimal         : TeC = 43,5 ton

                              M = 43,5 ton

                              T = 38,5 ton

Tempat duduk                 : TeC 1  = 46 kursi

                              M  = 56 kursi

                               T  = 52 kursi

                          TeC 2 = 46 kursi  

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama