Menhub soal KA Bandara YIA Belum Beroperasi: Yogyakarta Masih Zona Merah

 


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan alasan KA Bandara YIA atau Yogyakarta International Airport ditunda operasinya. Salah satu alasannya karena Yogyakarta masih berada di level 4 Covid-19 alias zona merah.

KA Bandara YIA semula ditargetkan bisa beroperasi pada 17 Agustus 2021. Kemudian diundur sampai dengan September 2021 mendatang.    

"Proyek ini lebih dari Rp1 triliun uangnya dikeluarkan. Kenapa belum dilakukan operasional? Yogyakarta masih merah level 4, tentu kurang nyaman apabila diresmikan," kata Budi Karya di sebuah diskusi virtual Merdeka Bertransportasi, Rabu malam (18/8/2021). 

Baca Artikel: Harap Bersabar! KA Bandara YIA Baru Bisa Beroperasi September 2021

Namun Budi Karya menegaskan, KA Bandara YIA ditargetkan bisa beroperasi pada September 2021 mendatang. Saat ini pihaknya akan terus melakukan uji coba KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Stasiun Bandara YIA. 

"Insyaallah bulan September Yogyakarta sudah level 3. Kita berkeretaapi lebih enak dan proses uji coba lebih baik," sebutnya.  

Sementara itu, Budi Karya mengatakan penting bagi Kementerian Perhubungan untuk membangun jalur KA Bandara YIA. Ini dilakukan untuk mengglobalkan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Kemudian tujuan lainnya adalah agar masyarakat Yogyakarta mau menggunakan transportasi umum. 

"Itu adalah bentuk angkutan massal yang merupakan keniscayaan suatu kota. Ini angkutan masa depan yang menjadi satu format dari kota untuk tidak macet dan ramah lingkungan. Jadi Kemenhub mendanai ini. Kita harapkan ini bisa kita selesaikan dengan baik proses ini tetapi ini bagaimana PPKM di Yogya sudah lebih turun agar kita bisa menerapkan SOP," sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik adanya KA Bandara YIA. Menurut Haryadi, waktu tempuh menuju Bandara YIA dari pusat kota Yogyakarta sangat cepat yaitu hanya dengan 40 menit. Sehingga dia yakin, KA Bandara YIA mampu menekan kemacetan dan jumlah kendaraan di jalan. 

Baca Artikel: Rel Mulai Diujicoba, KA Bandara YIA akan Beroperasi 17 Agustus 2021

KA Bandara YIA belum bisa beroperasi/Dok: INKA


"Ini adalah sebuah upaya luar biasa dan membantu masyarakat Yogyakarta baik dari Stasiun Tugu ke Bandara YIA maupun sebaliknya. Waktu tempuh 40 menit, masyarakat pasti tidak menggunakan transportasi pribadi. Penghematan dan waktu tempuh luar biasa serta safety," tegasnya.

Sebagai catatan pembangunan rel KA Bandara YIA telah dimulai sejak Desember 2019. Proyek ini menghabiskan dana hingga Rp1,1 triliun. 

Jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menuju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya yakni hanya 45 menit. Atau jauh lebih singkat dibanding melewati jalan raya yang bisa memakan waktu hingga 60-90 menit perjalanan.

Direncanakan, jumlah perjalanan KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta - YIA sepanjang 40,23 km ini sebanyak 24 trip per hari, dengan menggunakan 4 train set kereta rel diesel listrik (KRDE) dan berkapasitas angkut mencapai 4.800 penumpang per hari. 

Baca Artikel: Mau ke Bandung, Pilih Naik Kereta Cepat atau Argo Parahyangan?

Sementara itu waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) yaitu sekitar 30 menit. Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, perjalanan kereta bandara ini akan berhenti di dua stasiun yaitu Stasiun Wates dan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta. 

Sampai saat ini, Kemenhub masih terus melakukan proses pengujian jalur KA Bandara YIA sepanjang 5,3 km tersebut. Rangkaian pengujian yang dilakukan antara lain pengujian prasarana meliputi kelaikan prasarana sipil dan track, sinyal dan telekomunikasi, training operation dan pendinasan persinyalan. Selain itu, ada pengujian beban statis dan dinamis jembatan, serta pengujian track dengan kereta ukur/akselerometer.

Pengujian sarana KA Bandara YIA terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda juga telah dilakukan sejak 19 Juli 2021 lalu pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB Balas dan juga uji coba lokomotif diesel. Pengujian fasilitas operasional, dan safety assessment juga telah selesai dilakukan.

KA Bandara YIA belum bisa beroperasi/Dok: KAI


Dalam pengujian KA Bandara YIA ini dilibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari direktorat teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, kontraktor, konsultan serta operator dari KAI dan PT Angkasa Pura I (Persero).

Semua hasil temuan dan rekomendasi pengujian prasarana, sarana maupun safety assesment akan ditindaklanjuti agar unsur keselamatan betul-betul terpenuhi.

Baca Artikel: Pemerintah akan Suntik Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp8,4 Triliun

Ada sejumlah tahapan yang akan dilakukan setelah proses pengujian KA Bandara YIA selesai. Pertama tahap Commissioning, yang dilaksanakan tanggal 17 sampai dengan 31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan sekema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan.

Kedua tahap Trial and Run yang dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadwal penerbangan di YIA. Adapun tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, seperti jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA. 

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama