2 Rangkaian Kereta Jenis Diesel Multiple Buatan INKA Tiba di Filipina



Sebanyak 2 rangkaian kereta Diesel Multiple Unit (DMU) produksi PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA akhirnya tiba di Filipina, Rabu (11/12). Kedua rangkaian DMU ini merupakan pesanan dari Philippine National Railways (PNR), sebuah perusahaan kereta api di Filipina.

Sekretaris Transportasi Filipina, Arthur Tugade mengatakan, pembelian dua rangkaian kereta DMU ini merupakan bagian dari kerja sama antara Filipina dan Indonesia. Filipina memang tengah mengembangkan infrastruktur kereta api guna mendukung mobilitas penduduk.

"Sekarang ada 36 rute yang beroperasi. Ini adalah kinerja yang signifikan. Kami menghargai dukungan dari INKA," kata Tugade di South Harbor, Manila, seperti dikutip dari keterangan tertulis INKA.

Dia menambahkan dengan terus dikembangkannya jalur kereta api di Filipina, maka akan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian. Kedua rangkaian kereta DMU tersebut akan resmi beroperasi pada 16 Desember 2019.

Baca juga: INKA Kirim 2 Rangkaian Kereta Jenis Diesel Multiple ke Filipina



"Kami sangat mengapresiasi karena INKA mampu memproduksi dan mengirimkan dua rangkaian kereta tersebut sesuai target," katanya.

Adapun pengiriman kereta pesanan PNR tersebut merupakan ekspor batch pertama dari beberapa pesanan kereta yang dibuat di pabrik kereta api Madiun, Jawa Timur. Nilai kontrak 2 DMU tersebut 485 juta Peso atau Rp 134 miliar.

Kereta DMU memiliki spesifikasi satu rangkaian terdiri dari tiga gerbong kereta. Kursi penumpang didesain berhadap-hadapan guna menunjang kapasitas angkut penumpang terutama untuk rute dalam kota, yakni antar Stasiun Tutuban ke Stasiun Alabang. Kereta berwarna putih-biru-hitam itu memiliki kecepatan antara 60-95 km per jam. Namun kereta tersebut dapat dipacu dengan kecepatan hingga 120 km per jam.

General Manager PNR, Junn Magno menyatakan, untuk operasional penuh 2 rangkaian DMU akan dimulai pada pekan depan. Kedua rangkaian kereta DMU ini akan mengangkut penumpang dari Malabon ke Stasiun FTI di Taguig, Filipina.

"Ada empat rangkaian kereta lain buatan INKA yang ditargetkan bisa segera tiba di Filipina," katanya.




Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang menambahkan, pengiriman dua rangkaian kereta ini bertepatan dengan momentum 70 tahun hubungan Indonesia Filipina. Dia berharap kerja sama Indonesia dan Filipina bisa semakin ditingkatkan.

"Filipina merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia. Selain kereta api buatan INKA, Filipina juga mengimpor kapal buatan PT PAL dan pesawat PT DI. Jadi kerja sama perdagangan ini bisa terus berkembang," jelasnya.

Selain 2 rangkaian kereta jenis DMU ini, INKA juga memproduksi pesanan dari PNR lainnya termasuk 4 DMU dengan nilai kontrak 1 miliar Peso atau sekitar Rp 296 miliar. PNR juga memesan 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang dengan nilai kontrak 1,3 triliun Peso atau sekitar Rp 362 miliar. Sehingga nilai kontrak keseluruhan yang diraih INKA dari PNR mencapai Rp 792 miliar.

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama