Catat! Mau ke Bandung Kota, Penumpang Kereta Cepat Bisa Turun di Stasiun Padalarang

 


PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengungkapkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hanya sampai Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Nantinya para penumpang yang ingin menuju Kota Bandung bisa turun di Stasiun Padalarang.

Stasiun Padalarang akan dijadikan stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang sudah ada. Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas bagi penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh KAI.

Direktur Manajemen Proyek & Pengembangan Bisnis KCIC Allan Tandiono mengungkapkan alasan proyek Kereta Cepat tidak sampai ke Kota Bandung. Padahal rencana awal, stasiun akhir Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah Stasiun Walini yang terletak di Bandung Barat, Jawa Barat.

"Integrasi antarmoda kereta cepat. Memindahkan penumpang dari Stasiun Padalarang menuju kereta api lokal menuju tengah kota Bandung. Tidak mudah membangun kereta cepat di tengah Kota Bandung dan ini dilayani oleh kereta api yang sudah ada," ungkap Allan dalam sebuah diskusi online seperti dikutip, Selasa (22/3/2022).

Baca Artikel: Tarif Termurah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000, Kemahalan Enggak Nih?

Baca Artikel: Potret Uji Coba EMU CR400AF, Si Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca Artikel: Disebut Doctor Yellow, Ini Potret Kereta Cepat Inspeksi Jakarta-Bandung


Sementara itu, Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, belum lama ini mengatakan penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.

“Stasiun KCJB akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan Kereta Cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Feeder menuju stasiun Cimahi dan Bandung,” jelasnya.

KA Feeder menggunakan rangkaian KRD yang didesain seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di Stasiun Cimahi.

Mau ke Bandung Kota, Penumpang Kereta Cepat Harus Turun di Stasiun Padalarang/Dok: KCIC


Pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk atau menyesuaikan operasional kereta cepat. Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Apabila berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

Sebagai catatan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung awalnya menghubungkan 5 stasiun yaitu Stasiun Walini, Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim. Namun Stasiun Walini batal dibangun sehingga kereta cepat hanya memiliki panjang rute 142 km.

Adapun daftar empat stasiun kereta cepat adalah sebagai berikut: 

1. Stasiun Halim yang bentuknya elevated station

2. Stasiun Karawang yang bentuknya ground station

3. Stasiun Padalarang yang bentuknya ground station

4. Stasiun Tegalluar yang bentuknya ground station

Jarak antara Stasiun Halim ke Stasiun Karawang adalah 41,166 km. Sementara jarak antara Stasiun Karawang ke Stasiun Padalarang adalah 55,55 km. Dan terakhir, jarak antara Stasiun Padalarang ke Stasiun Tegalluar adalah 45,584 km.

Berhenti di tiap stasiun, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar adalah 43 menit. Tiket kereta cepat ini direncanakan berkisar antara Rp 250.000-Rp 350.000.

Tiap satu rangkaian kereta cepat ini memiliki 8 gerbong dengan kapasitas 601 penumpang, yang terdiri dari 3 kelas, yaitu VIP (18 penumpang), First Class (28 penumpang), dan Second Class (555 penumpang). Kereta ini memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam.


Catatan Redaksi: Judul sebelumnya adalah Catat! Mau ke Bandung Kota, Penumpang Kereta Cepat Harus Turun di Stasiun Padalarang. Ada pergantian kata "Harus" menjadi "Bisa"

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama