Siap-siap, Reaktivasi Jalur Kereta Garut dan Padang Beroperasi Tahun Ini




Kementerian Perhubungan memastikan ada 2 jalur kereta api lama yang direaktivasi akan beroperasi pada tahun ini. Pertama adalah Garut-Cibatu di Jawa Barat dan yang kedua adalah Simpang Haru - Pulau Air di Padang, Sumatera Barat.

Dari kedua jalur kereta lama yang direaktivasi, jalur Cibatu-Garut yang paling siap beroperasi dalam waktu dekat. Reaktivasi jalur Cibatu-Garut dibiayai langsung oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Sedangkan ada beberapa jalur kereta lama lainnya yang akan direaktivasi. Mayoritas memang berada di Jawa Barat seperti Ciranjang-Cipatat, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran, dan Bandung-Ciwidey.

Jalur Ciranjang-Cipatat akan direaktivasi oleh Kemenhub. Sedangkan sisanya dilakukan KAI.

Berikut Ini Deretan Rel Mati di Pulau Jawa:

Banten:

Cigading (Banten)-Anyerkidul (12 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1981,
Rangkasbitung-Labuhan (10 KM) diresmikan 1914 ditutup tahun 1984.

Jawa Barat:

Tasikmalaya-Singaparna (17 KM) diresmikan tahun 1911 ditutup tahun 1980,
Banjar-Kalipucang (43 KM) diresmikan tahun 1916 ditutup tahun 1982,
Kalipucang-Cijulang (39 KM) diresmikan tahun 1921 ditutup tahun 1982,
Bandung-Dayeukolot-Soreang (29 KM) diresmikan tahun 1921 ditutup tahun 1982,
Dayeukolot-Majalaya (18 KM) diresmikan tahun 1922 ditutup tahun 1942,
Rancaekek-Tanjung Sari (12 KM) diresmikan tahun 1921 ditutup tahun 1978,
Jatibarang-Indramayu (19 KM) diresmikan tahun 1912 ditutup tahun 1973,
Jatibarang-Karangampel (18 KM) diresmikan tahun 1926 ditutup tahun 1932,
Cibatu-Garut (19 KM) diresmikan tahun 1889 ditutup tahun 1983,
Garut Cikajang (28 KM) diresmijan tahun 1930 ditutup tahun 1983,
Balung-Ambulo (12 KM) diresmikan tahun 1913 ditutup tahun 1972,
Cikampek-Cilamaya (28 KM) diresmikan tahun 1909 ditutup tahun 1984,
Cikampek-Wedas (16 KM) diresmikan tahun 1912 ditutup tahun 1984,
Karawang-Lamaran-Rengasdengklok (21 KM) diresmikan tahun 1919 ditutup tahun 1981,
Lamaran-Wedas (15 KM) diresmikan tahun 1920 ditutup tahun 1981.

Jalur rel mati Banjar-Pangandaran/Antara


Jawa Tengah:

Tuntang-Kedungjati (31 KM) diresmikan tahun 1873 ditutup tahun 1977,
Semarang Tawang-Semarang (1,5 KM) diresmikan tahun 1914 ditutup tahun 1942,
Yogyakarta-Magelang (47 KM) diresmikan tahun 1903 ditutup tahun 1975,
Magelang-Secang (10 KM) diresmikan tahun 1903 ditutup tahun 1973,
Secang-Bedono (18 KM) diresmikan tahun 1905 ditutup tahun 1977,
Bedono-Ambarawa (9 KM) diresmikan tahun 1905 sekarang hanya digunakan sebagai kereta wisata,
Secang-Temanggung-Parakan (27 KM) diresmikan tahun 1907 ditutup tahun 1973,
Bojonegoro-Jatirogo (49 KM) diresmikan tahun 1919 ditutup tahun 1999
Jomblang-Jumatan-Bulu (8 KM) diresmikan 1882 ditutup tahun 1974,
Jumatan-Demak-Kudus (50 KM) diresmikan tahun 1883 ditutup tahun 1986,
Kudus-Pati-Juana (37 KM) diresmikan tahun 1884 ditutup tahun 1986,
Juana-Rembang (22 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1986,
Rembang-Lasem (12 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1992,
Juana-Bulumanis-Tayu (25 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1996,
Kudus-Mayong (13 KM) diresmikan tahun 1887 ditutup tahun 1975,
Mayong-Pecangaan (10 KM) diresmikan tahun 1895 ditutup tahun 1975,
Mayong-Welahan (6 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1943,
Demak-Godong-Purwodadi (38 KM) diresmikan tahun 1888 ditutup tahun 1996,
Purwodadi-Wirosari (22 KM) diresmikan tahun 1889 ditutup tahun 1996,
Wirosari-Kunduran (18 KM) diresmikan tahun 1893 ditutup tahun 1996,
Kunduran-Blora (25 KM) diresmikan tahun 1894 ditutup tahun 1996,
Wirosari-Kradenan (8 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1996,
Cepu-Blora-Rembang (70 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1984,
Lasem-Pamotan (10 KM) diresmikan tahun 1914 ditutup tahun 1992,
Pamotan-Jatirogo (24 KM) diresmikan tahun 1919 ditutup tahun 1992,
Purwodadi-Ngrombo-Gundih (17 KM) diresmikan tahun 1894 ditutup tahun 1986,
Kaliwungu-Kendal (9 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1978,
Kendal-Kalibodri (9 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1980,
Cirebon Prujakan-Kadipaten (47 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1978,
Purwokerto Timur-Sukaraja (8 KM) diresmikan tahun 1896 ditutup tahun 1978,
Sukaraja-Banjarsari-Purworejo (16 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1978,
Purworejo-Banjarnegara (31 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1978,
Banjarsari-Purbalingga (7 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1978,
Banjarnegara-Selokromo-Wonosobo (33 KM) diresmikan tahun 1916 ditutup tahun 1978,
Purwokerto-Purwokerto Timur (2,7 KM) diresmikan tahun 1916 ditutup tahun 1965.

Jawa Timur:

Jombang Kota-Ploso (10 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1981,
Ploso-Ngimbang (22 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1981,
Ngimbang-Bluluk (11 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1981,
Bluluk-Babat (26 KM) diresmikan tahun 1902 ditutup tahun 1981,
Probolinggo-Jati-Jabung (30 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1979,
Jabung-Paiton (5 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1979,
Jati-Sumberkareng (3 KM) diresmikan tahun 1912 ditutup tahun 1943,
Pasuruan-Warungdowo-Winongan (16 KM) diresmikan tahun 1896 ditutup tahun 1988,
Warungdowo-Wonorejo (11 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1976,
Porong-Japanan-Mojokerto (38 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1979,
Japanan-Pandaan-Bangil (25 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1979,
Bangsal-Pugeran-Pohjejer (17 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1979,
Pasuruan-Warungdowo-Winongan (16 KM) diresmikan tahun 1896 ditutup tahun 1988,
Warungdowo-Wonorejo (11 KM) diresmikan tahun 1899 ditutup tahun 1976,
Ujung-Benteng (3 KM) diresmikan tahun 1889 ditutup tahun 1969,
Benteng-Semut (3 KM) diresmikan tahun 1890 ditutup tahun 1969,
Semut-Simpang-Wonokromo Kota (10 KM) diresmikan tahun 1890 ditutup tahun 1969,
Wonokromo Kota-Karang Pilang (7 KM) diresmikan tahun 1890 ditutup tahun 1969,
Karang Pilang-Krian (7 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1969,
Tanjung Perak-Jembatan Merah-Tunjungan (8 KM) diresmikan tahun 1923 ditutup tahun 1969,
Tunjungan-Simpang (1 KM) diresmikan tahun 1923 ditutup tahun 1969,
Simpang-Wonokromo Kota (4 KM) diresmikan tahun 1923 ditutup tahun 1969,
Sawahan-Tunjungan (3 KM) diresmikan tahun 1923 ditutup tahun 1969,
Jombang-Jombang Kota (2,7 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1981,
Jombang-Pare-Kediri (50 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1984,
Pare-Papar (15,5 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1984,
Pare-Semanding Wetan-Konto (10 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1972,
Malang Kota Lama-Batu Lawang-Giondang Legi (23 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 1979,
Singosari-Pakis-Blimbing (23 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1978,
Blimbing-Tumpang (17 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1968,
Malang Kota Lama-Malang Jagalan-Blimbing (6 KM) diresmikan tahun 1903 ditutup tahun 1978,
Babat-Tuban (38 KM) diresmikan tahun 1920 ditutup tahun 1990,
Tuban-Merakurak (9 KM) diresmikan tahun 1920 ditutup tahun 1942,
Gresik-Indro (3 KM) diresmikan tahun 1924 ditutup tahun 1975,
Wonogiri-Baturetno (19 KM) diresmikan tahun 1923 ditutup tahun 1978,
Purwosari-Boyolali (23 KM) diresmijan tahun 1908 ditutup tahun 1973,
Klakah-Lumajang-Pasirian (36 KM) diresmikan tahun 1896 ditutuptahun 1988,
Kalisat-Situbondo-Panarukan (59 KM) diresmikan tahun 1897 ditutup tahun 2004,
Kabat-Banyuwangi (10 KM) dibangun tahun 1903 ditutup tahun 1988,
Madiun-Ponorogo (32 KM) dibangun tahun 1907 ditutup tahun 1984,
Ponorogo-Balong (17 KM) diresmikan tahun 1907 ditutup tahun 1983,
Balong-Slahung (9 KM) diresmikan tahun 1922 ditutup tahun 1983,
Ponorogo-Sumoroto (7 KM) diresmikan 1907 ditutup tahun 1943,
Situbondo-Panji (3 KM) diresmikan 1908 ditutup 1965,
Krian-Gempolkerep (26 KM) diresmikan tahun 1912 ditutup tahun 1974,
Gempolkerep-Ploso (20 KM) diresmikan tahun 1912 ditutup tahun 1974,
Rogojambi-Srono-Benculuk (18 KM) diresmikan tahun 1921 ditutup tahun 1976,
Balung-Rambipuji (12 KM) diresmikan tahun 1929 ditutup tahun 1986.

Pulau Madura:

Simpang-Gubeng Boulevard (2 KM) diresmikan tahun 1924 ditutup tahun 1969,
Kamal-Bangkalan-Tunjung (23 KM) diresmikan tahun 1898 ditutup tahun 1984,
Tunjung-Tanah Merah (13 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1984,
Tanah Merah-Kwanyar (9 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1984,
Kwanyar-Sampang-Tanjung (74 KM) diresmikan tahun 1901 ditutup tahun 1984,
Tanjung-Pamekasan (8 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1984,
Pamekasan-Sumenep-Kalianget (77 KM) diresmikan tahun 1900 ditutup tahun 1937,
Kamal-Kwanyar (17 KM) diresmikan tahun 1913 ditutup tahun 1984.

Wiji Nurhayat

Wiji Nurhayat - Blogger yang menyukai perkembangan perkeretaapian di Indonesia, maniak trading & investasi, serta badminton lover.

Posting Komentar

Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan sharing buttons di atas. Thank you.

Lebih baru Lebih lama